Kamis, 03 Oktober 2013
♥
Museum Mata-Mata
Hayo...
siapa yang seneng cerita detektif dan misteri? It's me!! :D
Cerita
misteri fav. aku itu Detektif Conan, Sherlock Holmes, Sapta Siaga, Lima
Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Geng Misterinya Scooby doo daaan film Spy Kids yang
tokohnya Carmen dan Juni Cortez. Apa lagi, yaa? Kayanya itu aja deh... Kalo
tokoh detektif fav. kamu siapa?
Dulu aku
sempet kepingin jadi detektif, tapi kayanya berat+susah, ya? Aku kepingin jadi
detektif karena aku itu orangnya 'kepo banget' sama berbagai hal. Seperti kata
Conan, "mengetahui isinya sebelum dibuka, begitulah detektif"
Tuuuuh,
keren kaaaan? Detektif bukan berarti mengetahui segalanya, tapi detektif akan
mengungkap kebenaran. *Jiahaahha
Naaaah,
waktu aku lagi iseng buka-buka website ini, aku nemuin
artikel yang masih berhubungan lah, dengan mata-mata atau detektif:
Melihat aktivitas dan peralatan mata-mata di film saja sudah keren banget. Apalagi kalau bisa melihatnya secara langsung. Eits, ini nggak sekadar angan-angan saja lho. Impian kita melihat peralatan agen rahasia bisa didapatkan dengan mengunjungi International Spy Museum di Washington, Amerika Serikat.
International Spy Museum adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi peralatan spionase (mata-mata) yang pernah digunakan. Sebanyak 750 koleksi dipamerkan oleh museum yang dibuka sejak 19 Juli 2002 ini.
Museum ini termasuk museum yang memiliki koleksi mata-mata terbanyak yang pernah dipamerkan untuk umum. Koleksinya terdiri dari benda-benda yang diciptakan untuk mata-mata dan intel rahasia, foto dokumentasi agen, arsip tertulis dan lainnya. Bahkan ada banyak peralatan yang baru pertama kali diperlihatkan kepada umum karena alat tersebut memang digunakan secara sembunyi-sembunyi.
Museum yang menghabiskan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk pembangunannya ini dibuka untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kegiatan spionase dan efeknya terhadap sejarah manusia. Selain melihat koleksi yang ada, museum satu ini juga menyelenggarakan Exhibition & Experiences yang supaya pengunjung bisa mengetahui misi si mata-mata dan apa peralatan serta teknik yang digunakan untuk menjalankan misi tersebut.
International Spy Museum dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 18.00 waktu setempat dengan harga tiket US$ 14,95 – US$ 20,95 (sekitar Rp. 170 ribu – Rp. 240 ribu) sesuai dengan kategori usia yang ditentukan.
Dan
satu lagi artikel dari website yang sama, isinya:
Masih ingat sama novel ternama karya Sir Arthur Conan Doyle, yaitu Sherlock Holmes? Saking bekennya, kisah Sherlock Holmes sampai beberapa kali dibuatkan film dan serial TV. Nge-fans sama tokoh detektif elegan ini atau punya obsesi jadi detektif? Kita harus datang ke Sherlock Holmes Museum yang terletak di London, Inggris.
Museum yang terinspirasi dari novel terkenal ini berlokasi di 221b Baker St. Nama jalan ini persis seperti alamat rumah Sherlock Holmes yang ditulis Sir Arthur Conan Doyle di novel tersebut. Museum ini didesain layaknya tempat tinggal Sherlock Holmes betulan. Di dalamnya kita bisa menemukan semua peralatan antik yang ceritanya dipakai Sherlock Holmes saat bertugas dan pastinya patung dari Sherlock sendiri yang digambarkan sedang duduk santai di rumahnya.
Museum tiga lantai ini termasuk salah satu museum yang selalu ramai dikunjungi. Bukan saja oleh para fans atau turis, tapi juga sama warga lokal. Kalau lagi beruntung, kita bisa menemukan seorang pria yang tampil ala Sherlock Holmes di depan museum untuk diajak foto bareng. Pengin punya souvenir ala Sherlock Holmes? Di dalam museum ini juga ada gift shop khusus yang menjual segala Sherlock items dengan harga terjangkau. Lumayan juga buat nambah koleksi!
Hhhhfffttt...
Aku tahan nafas nih, waktu baca artikel ini. Pengen banget deh, kapan-kapan datengin museum-museum itu. Hahahah, berkhayal, berdo'a dan berusaha aja
dulu :)
Label: hiburan, Pendidikan
0 Comment(s)
07.27